Dengan banyaknya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun, maka kabar baiknya Kabupaten Madiun membuat dua Gedung Laboratorium Mikrobiologi yang salah satunya berada di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun. RSUD Dolopo Kabupaten Madiun kini telah memiliki Gedung Mikrobiologi sendiri. Di laboratorium tersebut terdapat Reverse-Transcrip Tase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Peresmian Gedung Mikrobiologi di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun dilakukan oleh Bupati Madiun H.Ahmad Dawami didampingi oleh staf ahli asisten pemerintahan dan direktur RSUD Dolopo dr. Purnomo Hadi. Bertempat di Gedung Mikrobiologi RSUD Dolopo pada hari Sabtu tanggal 20 Februari 2021 pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Di laboratorium Mikrobiologi terdapat alat RT-PCR yang berfungsi untuk mempercepat durasi pemeriksaan pasien Covid-19 agar bisa segera terdeteksi positif dan negatifnya. Sehingga dengan adanya Gedung Mikrobiologi tersebut dapat memudahkan RSUD Dolopo Kabupaten Madiun dalam menangani pasien Covid-19 yang berada di Kabupaten Madiun dan sekitarnya dengan cepat dan akurat. Karena dalam sekali running laboratorium mikrobiologi RSUD dolopo dapat menguji 96 spesimen.
Prosesi peresmian Gedung Mikrobiologi di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun dilakukan mulai dari pemotongan pita di depan Gedung Mikrobiologi, kemudian Bupati Madiun H.Ahmad Dawami meninjau lokasi secara langsung dengan melihat-lihat ruangan dan melihat simulasi spesimen laboratorium mikrobiologi yang didampingi dan diberikan penjelasan oleh direktur RSUD Dolopo Kabupaten Madiun dr. Purnomo Hadi, acara sambutan dan pidato dari Bupati Madiun H.Ahmad Dawami kemudian dilanjut oleh direktur RSUD Dolopo dr. Purnomo Hadi, dan yang terakhir acara ramah tamah.
dr. Purnomo Hadi selaku direktur RSUD Dolopo menyampaikan terima kasih kepada Bupati Madiun H.Ahmad Dawami atas diresmikannya salah satu Gedung Mikrobiologi yang ada di Kabupaten Madiun yaitu RSUD Dolopo, yang nantinya bisa menguji 96 spesimen dalam sekali running kurang lebih dalam tiga jam. Juga menjelaskan tentang alur pengujian di laboratorium Mikrobiologi khususnya RT-PCR. Mulai dari level penggunaan APD untuk petugas yang ada di laboratorium tersebut hingga petugas melakukan desinfektan dan menempatkan baju bersih. RSUD Dolopo memiliki 28 bed untuk pasien Covid-19 yang beresiko tinggi. Selanjutnya direktur RSUD Dolopo dr. Purnomo Hadi juga menjelaskan rencana ke depan setelah PCR beroperasi segera menyiapkan alat apheresis yang tujuannya memproduksi plasma Convalensis, bila sudah bisa beroperasi, selanjutnya mengadakan ruang isolasi khusus covid-19 sejumlah 28 bed. Termasuk ICU covid-19 dilengkapi dengan ruangan tekanan negative dengan kelengkapan Ventilator, HFNC serta pemenuhan legalitas yang menggunakan RIK/ICU covid-19. Agar lebih mengoptimalkan perawatan covid-19 guna menurunkan insiden kematian dan mempercepat angka kesembuhan.
Bupati Madiun H.Ahmad Dawami mengatakan di laboratorium ini memiliki sistem kerja yang efektif dan cukup tinggi sehingga bisa mempercepat proses tracking dan testing untuk mempersempit penyebaran Covid-19 dari setiap pasien terpapar Covid-19. Tidak hanya melayan bagi pasien yang beralamatkan Kabupaten Madiun saja, namun RSUD Dolopo sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 juga menerima pasien Covid-19 dari sejumlah daerah sekitar di Jawa Timur bagian barat.
“Ketika orang sudah diketahui dia itu positif pasti ada tindakan selanjutnya adalah isolasi, keluarga dan sekitarnya harus segera dikarantina. Kemudian tracking dilakukan , testing berikutnya dari hasil tracking juga segera dilakukan.” ujar dari Bupati Madiun H.Ahmad Dawami pada saat menyampaikan pidatonya.
