Website Resmi RSUD Dolopo Kabupaten Madiun

EMAIL rsud_dolopo@yahoo.co.id
KONTAK 0351-365200, (fax) 0351-369700
  • Home
  • /
  • Hafidz Kurniawan,S.Kep.,Ners : Perawat Sekaligus Sebagai Mantan Pasien Covid-19 di RSUD Dolopo Madiun Membagikan Pengalamannya

Hafidz Kurniawan,S.Kep.,Ners : Perawat Sekaligus Sebagai Mantan Pasien Covid-19 di RSUD Dolopo Madiun Membagikan Pengalamannya

Sebagai wujud rasa terima kasih kepada semua tim medis Instalasi Covid-19 di RSUD Dolopo menghadirkan Hafidz Kurniawan,S.Kep.Ners. yang dulunya pernah dirawat di Gedung Instalasi Covid-19 sebagai motivasi dan testimoni terhadap kita semua terutama RSUD Dolopo Madiun.

Mas Hafidz Kurniawan,S.Kep.,Ners. yang menjabat sebagai perawat di RSUD Dolopo, dulunya ditempatkan di ruang Seruni dan sekarang ditempatkan di ruang Flamboyan per 1 Desember 2020 kemarin. Ia sudah bekerja di RSUD Dolopo sebagai perawat selama 9 tahun lamanya dan saat ini berusia 33 tahun. Mas Hafidz bercerita tentang pengalamannya selama menjadi pasien Covid-19, mulai dari awal mula ia terpapar virus Corona sampai ia bisa dinyatakan sembuh.

Untuk awal mulanya ia bisa terpapar Covid-19 yaitu ia menyusul istrinya yang pada saat itu berada di Sidoarjo dan kondisi ibu mertuanya yang kurang baik juga memiliki gejala seperti Covid-19. Lalu beberapa hari kemudian ibu mertuanya meninggal dunia dan hasil swabnya ternyata positif Covid-19. Keluarganya mengira bahwa yang membawa virus tersebut sepertinya adalah adik dari istrinya yang bekerja di pabrik Sidoarjo karena pekerjaannya yang keliling kota.

Selanjutnya mas Hafidz khawatir karena merasakan gejala-gejala seperti batuk dan gejala lain mirip seperti gejala Covid-19. Yang kebetulan ia bekerja di RSUD Dolopo, lalu ia langsung memeriksakan keadaannya dan melakukan swab pada tanggal 19 Oktober 2020 dan pada tanggal tersebut ia mulai dirawat di Gedung Instalasi Covid-19 RSUD Dolopo. Pada tanggal 21 Oktober 2020 hasil swabnya telah keluar dan dinyatakan positif Covid-19. Kondisinya dirasa mulai menurun dan parah pada tanggal 24 Oktober 2020 sehingga harus dirawat di ruang observasi Covid-19 Gedung Instalasi Covid RSUD Dolopo. Diobservasi kurang lebih selama seminggu hingga tanggal 2 November 2020 baru dipindah ke ruangan biasa.

“Yang dirasakan selama menjadi pasien Covid-19 itu yang tidak banyak orang tau yaitu tidak bisa mencium bau apapun. Untuk meningkatkan imunitas tubuh pasien Covid di RSUD Dolopo makanannya sudah terjamin dan tentunya bergizi. Setiap pagi dijemur di bawah sinar matahari, bisa mengobrol dengan pasien lain, ada kegiatan tenis untuk pasien Covid-19, olahraga dan juga kegiatan lainnya agar pasien tidak jenuh berada di dalam Gedung Instalasi Covid.” Ungkap mas Hafidz.

Justru istri mas Hafidz dinyatakan negatif hasil swabnya, yaitu bisa jadi telah sembuh atau mungkin pada saat itu imunitas tubuhnya kuat sehingga tidak tertular Covid-19. Bisa jadi pada saat itu imunitas tubuh mas Hafidz sedang menurun akibat kelelahan bekerja.

Mas Hafidz selain mendapatkan motivasi dari keluarganya juga mendapat motivasi dari dr. Fadlia dan para perawat yang lainnya. Lalu setelah melakukan beberapa swab, ia telah dinyatakan sembuh pada tanggal 19 November 2020, jadi selama satu bulan dirawat di Instalasi Covid RSUD Dolopo. Ketika dinyatakan sembuh, mas Hafidz tentu saja merasa senang dan sangat bersyukur kepada Tuhan YME karena telah diberikan kesembuhan sehingga bisa kembali ke rumah dan kembali bekerja

Oleh RSUD Dolopo ia diperbolehkan masuk kerja pada tanggal 30 November 2020. Sehingga selama berada di rumah menjalankan isolasi mandiri dan hidup sehat terutama berolahraga dan makan makanan yang bergizi. Ketika sudah sembuh ia tetap menjalankan protokol kesehatan yang lebih baik lagi yang dulunya tidak membawa handsanitizer ke mana-mana menjadi salah satu barang yang selalu dibawa ke mana-mana dan tetap patuhi protokol kesehatan.

Pesan dari mas Hafidz untuk pasien Covid-19 agar tetap semangat jangan stress dan kalian tidak sendirian, jangan merasa dikucilkan, tetap berjuang untuk sembuh dan selalu ingat ada keluarga di rumah yang menanti. Pesan untuk masyarakat agar selalu berhati-hati walau virus ini tak terlihat akan tetapi nyata adanya dan bisa menularkan ke siapa saja dan tetap jaga protokol kesehatan dengan benar.